Kopi. Siapa
yang tidak mengenal minuman yang sangat merakyat ini. Hampir setiap orang,
khususnya orang dewasa, pasti menyukai kopi. Kopi bisa menjadi teman dikala
berkumpul dengan teman dan menjadi partner dikala harus lembur untuk
menyelesaikan tugas kantor yang menumpuk.
Kopi menjadi
bagian yang tak terpisahkan dari sejarah manusia. Namun, tak ada sumber sejarah
yang kuat yang membahas awal mula ditemukannya kopi. Ada sebuah cerita yang
menyatakan bahwa kopi ditemukan karena peran seekor kambing. Kambing? Ya. Pada
abad ke-9, seorang gembala kambing dari Ethiopia, Kaldi, melihat
kambing-kambingnya “berdansa” setelah memakan biji-bijian aneh. Karena Kaldi
penasaran, Kaldi pun meminum ramuan yang terbuat dari biji-bijian tersebut.
Itulah pertemuan pertama antara kopi dan peradaban manusia. Singkat cerita,
kopi kemudian dipopulerkan di kedai-kedai kopi di Arab dan menyebar ke India,
Eropa, dan penjuru dunia lainnya.
Banyak orang
yang meminum kopi, dan tentunya menyukainya. Tapi tahukah anda bahwa kopi memiliki
jenis-jenis yang berbeda, berbagai olahannya yang tak sama antara satu sama
lain? Kalau anda belum mengetahuinya, selonjorkan kaki anda dan bacalah blog
ini sambil menyeruput secangkir kopi.
A. Jenis-jenis Kopi
Secara umum, secangkir kopi yang kita minum tiap hari berasal dari 2
varietas yang berbeda, yakni kopi arabika dan kopi robusta
Kopi arabika memiliki banyak varietas, bergantung dari negara, iklim, dan
tanah tempat kopi itu ditanam. Kopi yang berasal dari Brasil dan Etiopia ini
menguasai 70 persen pasar kopi dunia. Kopi lokal semacam Toraja, Mandailing,
maupun kopi luar negeri, seperti Kolumbia dan Brasilia, merupakan beberapa
varian kopi arabika. Kopi ini memiliki aroma yang wangi, mirip percampuran
bunga dan buah. Hidupnya di daerah yang sejuk dan dingin. Arabika juga
mempunyai rasa asam yang tidak dimiliki kopi jenis robusta dan rasa kental saat
disesap di mulut.
Namun, dibandingkan robusta, arabika rasanya lebih ringan. Sementara,kopi robusta agak kalah pamor ketimbang arabika. Kopi ini hanya menguasai 30 persen pasar dunia. Kopi ini tersebar di luar Kolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina. Robusta memiliki rasa mirip cokelat dengan aroma yang khas. Robusta juga mempunyai tekstur yang lebih kasar dengan warna bervariasi sesuai dengan pengolahan. Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi ini akan berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang juga berbeda. (diambil dari www.kaskus.com, dengan perubahan)
Namun, dibandingkan robusta, arabika rasanya lebih ringan. Sementara,kopi robusta agak kalah pamor ketimbang arabika. Kopi ini hanya menguasai 30 persen pasar dunia. Kopi ini tersebar di luar Kolumbia, seperti di Indonesia dan Filipina. Robusta memiliki rasa mirip cokelat dengan aroma yang khas. Robusta juga mempunyai tekstur yang lebih kasar dengan warna bervariasi sesuai dengan pengolahan. Sama seperti arabika, kondisi tanah, iklim, dan proses pengemasan kopi ini akan berbeda untuk setiap negara dan menghasilkan rasa yang juga berbeda. (diambil dari www.kaskus.com, dengan perubahan)
Indonesia tak mau kalah dengan salah satu varian kopinya yang sekarang
sangat mendunia, kopi luwak. Dikatakan bahwa, kopi luwak ini pertama kali
ditemukan oleh pribumi Indonesia saat masa cultuurstelsel Belanda. Saat
itu, kolonial Belanda merampas semua hasil bumi rakyat Indonesia, termasuk
kopi. Dasar orang Indonesia ndableg-ndableg. Karena begitu inginnya mereka
menikmati kopi, mereka pun mengolah kotoran luwak (semacam musang pemakan kopi)
yang masih mengandung biji kopi. Di luar dugaan, biji kopi yang diperoleh dari
kotoran luwak ini rasanya lebih mantap daripada biji kopi biasa. Kini kopi
luwak menjadi komoditi kualitas dunia yang sangat menjanjikan, termasuk
harganya yang “kualitas dunia”.
B. Berbagai Olahan
Kopi
Dari berbagai olahan kopi, ada 5 olahan kopi dasar dikarenakan bahan
dasarnya yang membedakan. Saya menyebutnya, the Big Five.
1. Espresso
Espresso ditemukan di Italia pada tahun 1884. Espresso merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi dengan menggunakan uap panas pada tekanan tinggi. Jika dibandingkan dengan cara menyeduh kopi biasa, espresso menghasilkan minuman kopi dengan konsentrasi lebih pekat dan tentunya, lebih pahit. Espresso menjadi teman setia dikala harus lembur karena kandungan kafeinnya yang sangat tinggi ketimbang olahan kopi lain.
Espresso ditemukan di Italia pada tahun 1884. Espresso merupakan kopi yang dibuat dengan mengekstraksi biji kopi dengan menggunakan uap panas pada tekanan tinggi. Jika dibandingkan dengan cara menyeduh kopi biasa, espresso menghasilkan minuman kopi dengan konsentrasi lebih pekat dan tentunya, lebih pahit. Espresso menjadi teman setia dikala harus lembur karena kandungan kafeinnya yang sangat tinggi ketimbang olahan kopi lain.
2. Breve
Caffe Breve merupakan jenis minuman kopi yang berasal dari Amerika Serikat. Caffe Breve terdiri atas Espresso dan susu dengan komposisi 50:50. Dibagian atas ditambahkan pula foam sebagai penikmat.
Caffe Breve merupakan jenis minuman kopi yang berasal dari Amerika Serikat. Caffe Breve terdiri atas Espresso dan susu dengan komposisi 50:50. Dibagian atas ditambahkan pula foam sebagai penikmat.
3. Cappuccino
Cappuccino merupakan minuman kopi berbahan dasar espresso yang dicampur susu. Plus topping berupa foam. Ciri khas cappuccino adalah foam susu yang lebih banyak daripada minuman kopi lain.
Cappuccino merupakan minuman kopi berbahan dasar espresso yang dicampur susu. Plus topping berupa foam. Ciri khas cappuccino adalah foam susu yang lebih banyak daripada minuman kopi lain.
4. Mocha Latte
Kopi mocha merupakan salah satu minuman kopi yang bmerbeda dengan minuman kopi lain. Selain terdiri atas kopi espresso dan susu, ada bahan lain yang ditambahkan pada kopi mocha. Bahan itu berupa susu coklat.
Kopi mocha merupakan salah satu minuman kopi yang bmerbeda dengan minuman kopi lain. Selain terdiri atas kopi espresso dan susu, ada bahan lain yang ditambahkan pada kopi mocha. Bahan itu berupa susu coklat.
5. Latte
Latte disajikan secara
proporsional sepertiga espresso dan duapertiga susu uap. Dengan demikian, kopi
Latte mengandung lebih banyak susu daripada cappuccino. Selain itu, Latte lebih
lembut dengan susu lebih.
C. Dampak Meminum
Kopi
Tak bisa dipungkiri, semua yang ada di dunia ini memiliki sisi positf dan
negatif. Ada Yin, ada Yang. Ada Hitam, ada Putih. Begitu pula dengan kopi.
Efek positif Kopi:
·
Kopi
dapat mengurangi resiko terkena penyakit Alzheimer.
·
Kopi
dapat mengurangi resiko terkena pengakit Parkinson.
·
Kopi
dapat membantu meningkatkan memori jangka pendek manusia.
·
Hal
ini terutama disebabkan karena kafein yang dikandungnya bereaksi secara kimia
menstimulasi dan membantu kita untuk menangkap dan fokus terhadap informasi
yang diterima lebih baik untuk jangka pendek tertentu.
·
Kopi
dapat membantu meredakan sakit kepala, Kandungan kafein dapat membantu
meningkatkan efek obat-obatan yang berfungsi untuk menghilangkan rasa sakit
sementara seperti aspirin, midol dan excedrin. Banyak dari obat sakit kepala
dan migran mengandung kafein dalam jumlah kecil.
·
Kopi
merupakan efektif antioksidan.
·
Kopi
merupakan diuretic yang baik. Minum kopi membuat orang lebih sering buang air
kecil. Ini bagus untuk membantu tubuh membuang semua zat-zat ataupun kandungan
yang sudah tidak diperlukan lagi oleh tubuh.
·
Kopi
juga membantu mengurangi resiko terkena batu ginjal (vibizlife.com)
Efek Negatif Kopi :
·
Kopi
dapat menyebabkan constipation atau susah buang air besar.
·
Kopi
menyebabkan karang gigi dan gigi menjadi kuning bia dikonsumsi dalam jumlah
berlebihan. (vibizlife.com)
Semoga bermanfaat...
0 komentar:
Posting Komentar