Asal-Usul Suku Dayak

Kalimantan adalah sebuah pulau yang sangat besar dan luas wilayahnya. Pulau ini terkenal sebagai pulau sumber kekayaan alam, terlihat dari lebatnya hutan yang diimpi-impikan manusia untuk dimanfaatkan sumber daya alamnya. Selain terkenal karena sumber daya alamnya, pulau Kalimantan juga terkenal karena penduduk aslinya, yaitu suku Dayak.
Suku Dayak adalah suku asli Borneo (sebutan pulau Kalimantan) yang hidup berkelompok. Mereka tinggal di pedalaman, di pegunungan dan lain sebagainya. Orang Dayak sendiri sebenarnya keberatan memakai nama "Dayak" karena lebih dimaknai negatif. Padahal semboyan orang Dayak adalah "Menteng Ueh Mamut" yang berarti "Seseorang yang mempunyai kekuatan gagah berani, serta tidak kenal menyerah atau pantang mundur".
Pada tahun 1277-1278, benua Asia dan pulau Kalimantan merupakan bagian dari Nusantara yang masih menyatu, tapi sampai sekarang belum ditemukan sebab yang mengakibatkan pulau Kalimantan dipisahkan oleh lautan. Pada saat itulah ras Mongoloid dari Asia mengembara melalui daratan dan sampai di Kalimantan dengan melintasi pegunungan yang sekarang disebut pegunungan Muller-Schwaner. Sebuah sumber menyatakan bahwa suku Dayak berasal dari orang-orang Cina Mongol. Pada saat itu kerajaan Singosari dikuasai raja Jayakatwang dan mengakibatkan Raden Wijaya terpaksa melarikan diri ke Madura. Kedatangan bangsa Cina Mongol yang dikatakan bangsa yang terkuat kedua setelah Viking itu ingin menguasai kerajaan Singosari. Hal itu dimanfaatkan oleh Raden Wijaya untuk bekerjasama menyerang kekuasaan raja Jayakatwang dan akhirnya kerajaan Singosari jatuh. Kemenangan itu membuat tentara Mongol bergembira. Saat tentara Mongol merayakan pesta kemenangan, tak disangka Raden Wijaya menyerang dan menghabisi mereka. Serangan yang mendadak dan tak terduga itu membuat tentara Mongol kalang kabut. Banyak yang terbunuh, sementara yang selamat melarikan diri ke Kalimantan dan memutuskan untuk menetap disana dan menjadi penduduk asli Kalimantan yang saat itu belum ditempati oleh manusia. Suku Dayak pernah membangun sebuah kerajaan yang sering disebut dengan "Nan Sarunai Usak Jawa" yakni Kerajaan Dayak Nan Sarunai, tapi kerajaan tersebut dihancurkan oleh kerajaan Majapahit, yang diperkirakan terjadi antara tahun 1309-1389 (Fridolin Ukur, 1971). Kejadian tersebut mengakibatkan suku Dayak terpencar. Sebagian masuk ke daerah pedalaman dan sebagian lagi masuk ke pegunungan. Suku ini terdiri atas beberapa suku yang masing-masing memiliki perilaku yang berbeda.
Suku Dayak merupakan suku yang terkenal karena kekuatan supranaturalnya. Oleh karena itu, orang-orang menyebut mereka sebagai manusia kanibal (pemakan manusia). Namun pada kenyataannya, suku Dayak adalah suku yang sangat cinta damai, asal mereka tidak diganggu atau ditindas dengan semena-mena.
Menurut kepercayaan Dayak, terutama di pedalaman pulau Kalimantan yang disampaikan dari mulut ke mulut, dari kakek ke bapak, dari bapak ke anak, bahwa suku Dayak itu diturunkan di langit ketujuh dunia ini dengan Palangka Bulau yang berarti suci, bersih, sebagai tandu yang suci dari emas yang turun dari langit.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

0 komentar:

Posting Komentar