Catatan Perjalanan Hidup Alief Murobby

Aku melangkah di setapak yang sunyi dan sepi 
Ku menoleh, kulihat dirimu yang semakin menepi
Kau tersenyum, aku menangis
Kau selalu mengajakku ke jalanmu, tanpa tahu
bahwa aku tersiksa.Pilu
Aku tak pernah berkata, karena aku tak mampu
Aku lelah menjadi diriku. Sangat lelah

Aku akan terus maju untuk menggapai cita-cita dan anganku. Jika kakiku dipotong, aku akan terus maju dengan menggunakan tanganku. Andai tanganku ditebas, aku akan terus maju dengan menggunakan badanku. Bila badanku dihancurkan, aku akan terus maju dengan menggunakan pikiranku. Tak ada yang bisa menghentikanku. Yang bisa menghentikanku.....hanyalah kematian...

Nina...
tak terasa, sudah 3 tahun ini kau meninggalkanku..
bagaimana keadaanmu disana?baik-baikkah kau?
kau tahu, aku sangat merindukanmu disini...

Nina...
aku sama sekali tak menyangka, kalau kau akan meninggalkanku secepat ini..
aku merindukan tawamu yang khas..
aku merindukan senyummu yang polos, tapi selalu menenangkan batinku..
kau tahu, aku sangat merindukanmu disini...

Nina...
ingatkah kau, saat kita tertawa bersama?
ingatkah kau, saat kita menangis bersama?
aku merindukan saat-saat itu..
sangat rindu..

Nina...
sampai sekarang, aku tak bisa menghapus bayangmu..
semua tentangmu, terpatri dalam otakku
aku -sama sekali- tak bisa beranjak darimu..

Nina...
kalau boleh jujur, aku lebih memilih untuk ikut denganmu saat itu..
supaya kita bisa selalu bersama...
walaupun aku tahu, itu sangat mustahil..dunia kita sudah berbeda...

Nina...
aku hanya bisa mendoakanmu...
semoga kau bahagia di alam sana..
semoga Gusti Allah memberikan tempat terbaik untukmu..
semoga Allah Ta'ala melapangkan jalanmu...

Nina...aku
rindu
kamu
sangat rindu
Nina...